Selasa, 31 Desember 2013

TULISAN KE 16

INI PENYEBAB HUTANG INDONESIA MENCAPAI 3.023 TRILIUN
Merdeka.com - Hingga Oktober 2013, utang luar negeri pemerintah dan swasta tembus USD 262,4 miliar atau setara dengan Rp 3.204 triliun. Total utang ini terus membengkak di mana pada bulan sebelumnya atau September 2013 hanya USD 259,9 miliar.

Ketua Koalisi Anti Utang (KAU) Dani Setiawan mengatakan terus membengkaknya utang luar negeri karena pemerintah tidak punya cukup uang untuk membayar utang masa lalu. untuk membayarnya, pemerintah juga terus menambah utang luar negeri.

"Itulah kita sekarang mengalami Net Negative Transfer. Utang luar negeri sekarang saja tidak cukup untuk membayar kewajiban utang lama," jelas Dani ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Kamis (26/12).

Untuk menyiasati pembayaran utang masa lalu, pemerintah terus menambah utang dengan menerbitkan SBN (Surat Berharga Negara), obligasi valas (valuta asing) dan lain sebagainya.

"Mereka (pemerintah) terus menyiasati dan ini gali lobang tapi lobang yang lain tidak tertutup," jelasnya.
Topik pilihan: Daya Saing Ekonomi rupiah

Dalam konteks utang luar negeri pemerintah, Dani menilai pemerintah dalam masa kesulitan. Disaat utang luar negeri membengkak fundamental negara tidak bertambah kuat. Kreditur atau pemberi utang sudah mulai kehilangan kredibilitas dan kepercayaan kepada Indonesia.

"Fundamental negara kita saat ini sedang rapuh. Kreditur juga sudah mulai takut nanti negara tidak sanggup membayar utang," tutupnya singkat.

Untuk informasi, hingga Oktober 2013 utang luar negeri pemerintah dan swasta Indonesia mencapai USD 262,4 miliar (setara Rp 3.204 triliun). Angka ini terus naik dibanding pada September 2013 ketika total utang luar negeri Indonesia USD 259,9 miliar.

Dari data bank sentral yang dikutip merdeka.com Minggu (22/12), utang luar negeri tersebut terbagi menjadi utang luar negeri pemerintah dan bank sentral mencapai USD 125,8 miliar serta utang swasta sebesar USD 136,6 miliar

Analisa saya: Menurut saya pemerintah harus bisa mengurangi subsidi2 yang di gunakan dalam negeri  salah satunya subsidi bbm dengan mengurangi anggaran bbm maka anggaran pemerintah bisa di gunakan untuk membayar sebagian hutangnya .soalnya apabila negara sudah tidak di percaya dalam menghutang maka akn merusak image bangsa indonesia.dan bisa mengganggu kerjasama bangsa indonesia dengan bangsa – bangsa lain.

tulisan ke 15

Ekonomi Indonesia tahun 2014 diprediksi terpuruk




Merdeka.com - Kondisi perekonomian Indonesia tahun 2014 dinilai akan berada dalam kondisi terpuruk. Kondisi dapat terjadi karena dipengaruhi oleh perekonomian dunia yang cenderung tidak stabil.

Direktur Eksekutif Indonesia for Global Justice (IGJ) M Riza Damanik menyebutkan, terdapat dua penyebab yang membuat kondisi perekonomian nasional terpuruk. Penyebab itu adalah kenaikan harga minyak dunia yang mendorong subsidi membengkak serta merosotnya nilai tukar rupiah yang melipatgandakan nilai utang luar negeri.

"Pemicu utamanya adalah pembengkakan subsidi energi yakni subsidi BBM dan listrik. Belanja subsidi energi di RAPBN 2014 melonjak Rp 44,1 triliun, dari Rp 284,7 triliun menjadi Rp 328,7 triliun," ujar Riza melalui keterangan tertulis di 
Jakarta, Sabtu (28/12).

Riza melanjutkan, utang luar negeri semakin membengkak lantaran nilai tukar rupiah terhadap dolar semakin merosot. Tetapi, ungkap dia, pemerintah justru mengambil solusi untuk menutup pengeluaran dengan cara semakin memperbanyak utang luar negeri maupun dalam negeri.

Padahal, terang Riza, data Bank Indonesia menunjukkan posisi surat utang negara sampai dengan Oktober 2013 mencapai Rp 915,175 triliun. Sementara posisi utang luar negeri pemerintah USD 123,212 miliar.

"Dengan demikian pada tingkat kurs 12.000 maka total utang pemerintah secara keseluruhan adalah Rp 1.478,544 triliun utang luar negeri ditambah Rp. 915,175 triliun utang dalam negeri. Sehingga utang pemerintah keseluruhan adalah Rp 2.393,719 triliun," terang Riza.

Selanjutnya, ungkap Riza, pemerintah menargetkan akan menambah utang mencapai Rp 345 triliun pada tahun 2014. Sebanyak Rp 205 triliun akan ditarik melalui surat berharga untuk menutup defisit fiskal 2014 dan sisanya sebanyak Rp 140 triliun digunakan untuk melunasi utang lama yang jatuh tempo.

"Cara pemerintah mengatasi masalah dengan menumpuk utang akan semakin menambah masalah perekonomian di masa yang akan datang, memperburuk fundamental ekonomi dan meningkatkan kerentanan nilai tukar," pungkas dia

Analisa :menurut saya pemerintah harus mengambil keputusan baru dalam menanggapi penggunaan anggaran  yang digunakan untuk menyubsidi penggunaan bbm.pemerintah harusnya melakukan kenaikan harga bbm bagi pengguna kendaraan pribadi sesuai dengan kemampuan sebagian masyarakat .Dan bagi kendaraan umum di berikan harga yang murah .Sehingga biaya kendaraan umum tidak terlalu mahal sehingga pengguna kendaraan pribadi bisa mengambil alternatif untuk menggunakan kendaraan umum.sehingga bisa untuk mengurangi penggunaan bbm.Hal ini pun akan mengurangi anggaran pemerintah untuk subsidi bbm .

Senin, 30 Desember 2013

Tugas 13

Bos BEI: Saya Mimpi Bisa Dapat 2 Juta Investor Saham

Jakarta -Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menggenjot kinerjanya melalui berbagai cara. Salah satunya dengan meningkatkan jumlah investor saham di pasar modal.

Direktur Utama BEI Ito Warsito berambisi bisa menggaet jumlah investor saham hingga 2 juta orang. Namun, Ito tidak menyebutkan target tersebut bisa dicapai dalam waktu berapa lama.

"Pokoknya mimpi bisa dapat 2 juta investor. Itu untuk investor saham saja, namanya mimpi ya sampai tercapai," kata saat acara konferensi pers Akhir Tahun 2013 dan Penutupan Perdagangan 2013 di Gedung BEI, Jakarta, Senin (30/12/2013).

Ito menyebutkan, saat ini jumlah investor di pasar modal baru mencapai 408.011 investor per 26 Desember 2013 atau naik 13,54% dari tahun sebelumnya yang hanya 259.354 investor.

"Itu jumlah seluruh investor di pasar modal baik yang saham, reksa dana, obligasi," kata Ito.

Untuk mencapai target investor, Ito mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi di seluruh kalangan masyarakat terutama mahasiswa yang punya potensi tinggi.

"Tak ada cara lain selain sosialisasi dan edukasi," tandasnya.


Analisa menurut saya adalah hal ini baik bagi negara.Apabila tingkat investasi tinggi maka modal perusahaan tinggi sehingga dapat meningkatkan produk yang di hasilkan.Sehingga laba yang di hasilkan perusahaan meningkat sehingga .Hal ini dapat meningkatkan pendapatan negara.

http://finance.detik.com/read/2013/12/30/193527/2454517/6/bos-bei-saya-mimpi-bisa-dapat-2-juta-investor-saham?f9911013
 

Minggu, 29 Desember 2013

tugas ke 12

Mulai Tahun Depan, KAI Beli 1.000 Kereta Baru Untuk Ganti Kereta Tua

Jakarta -Saat ini hampir sekitar 1.500 gerbong kereta milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) berumur di atas 20 tahun. BUMN kereta ini mulai tahun depan akan melakukan pembelian 1.000 gerbong baru.

"Jadi tahun depan itu kita mulai dengan penggantian kereta-kereta yang sudah tua. Ini program 5-7 tahun ke depan. Saat ini ada sekitar 1.500 gerbong yang usianya di atas 20 tahun," ujar Direktur Utama KAI Ignasius Jonan saat ditemuidetikFinance di Stasiun Senen, Kamis pekan lalu (26/12/2013).

Gerbong-gerbong baru ini akan dibeli KAI dari BUMN produsen kereta api yaitu PT Inka yang pabriknya berada di Madiun, Jawa Timur. "Tahun depan mungkin kita keluarkan investasi sekitar Rp 400-500 miliar untuk beli kereta baru. Harga satu buah sekitar Rp 4-5 miliar," jelas Jonan.

Selain pembelian gerbong ini, KAI juga terus intens berhubungan dengan pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Gubernur Jokowi dan wakilnya Basuki T. Purnama (Ahok) untuk pembangunan underpass dan flyover di perlintasan kereta api.

"Ada 12 perlintasan di DKI yang kami usulkan untuk itu, seperti di Simprug dan Pasar Minggu," kata Jonan

Analisa : Menurut saya, saya setuju dengan ini semakin nyaman kendaran umum maka akan banyak masyarakat yang beralih ke kendaraan umum .Dengan hal ini dapat mengurangi pengunaan bbm subsidi.sehingga anggaran bbm bisa  di alokasikan ke bidang lainnya  

Tulisan ke 11

Jero Wacik: Menghilangkan BBM Subsidi secara Politis dan Sosial Kurang Pas


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik sepakat jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan pembatasan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Namun, ia tak sependapat jika pasokan BBM bersubsidi ke wilayah Jakarta dihentikan sama sekali. 

"Kalau subsidi (BBM) di DKI itu dikurangi, itu saya saya setuju. Tapi, kalau dihilangkan itu agak-agak secara politis dan sosial kurang pas, karena masih ada warga yang kurang mampu, mereka itu berhak dapat subsidi," ujarnya ditemui usai paparan kinerja ESDM, Jumat (27/12/2013). 

Jero mengatakan, masyarakat yang kurang mampu berhak mendapatkan subsidi. Dan, kata dia, di Jakarta masih banyak masyarakat yang kurang mampu. "Kalau dihilangkan bahasanya sulit itu, karena orang miskin di Jakarta kan, saudara kita yang kurang mampu pemerintah wajib memberikan subsidi. Kalau dikurangi, ya, di Menteng, di tempat yang elit, kalau bisa tidak ada BBM bersubsidi," katanya.

Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, penghapusan pasokan BBM bersubsidi ke Jakarta bukan sebuah wacana semata. Sebab, kajian ini akan terus dimatangkan dan dilaksanakan tahun depan seusai pengadaan bus tingkat gratis. Apabila rencana ini memberatkan masyarakat kelas menengah ke bawah, maka DKI akan mempersiapkan kupon beras di tiap koperasi sebagai penekan angka inflasi. Seharusnya, pemerintah pusat dapat menyetujui usulannya sebab menghemat alokasi APBN. 

"Tentunya partai politik enggak mau ngomong karena isu ini enggak populer, dan pasti rugi. Tapi kalau ada yang ngomong, sama seperti orang kena sakit usus buntu dikasih parasetamol, nanti meletus kamu," kata pria yang akrab disapa Ahok itu, pada Rabu (18/12/2013). 

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengusulkan pemberhentian subsidi BBM untuk kendaraan bermotor di Ibu Kota kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kebijakan tersebut dapat merangsang pengguna kendaraan pribadi beralih ke transportasi massal.

Analisa saya : saya setuju dengan hal ini .Pembatasan bensin di ibukota akan berdampak pada berkurangnya volume kendaraaan di Jakarta .sehingga akan mengurangi macet dan mengurangi waktu perjalanan  karena macet .Tetapi pemerintah harus menyediakan angkutan yang murah dan nyaman .Sehingga masyarakat mau beralih ke kendaraan umum .