TUGAS 2 PEREKONOMIAN INDONESIA
Oleh :
Antonius Atmadinata 20211988
Gatot Sugara 23211016
Ilma Syahida Arofi 23211509
Ratu Anggun Pertiwi 25211908
KELOMPOK 9
KELAS 1E25
1. PERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA DAN PENGELUARAN NEGARA
A.PERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA
Secara garis besar sumber penerimaan negara berasal dari :
1. Penerimaan dalam negeri
Pertama,
penerimaan dalam negeri, untuk tahun-tahun awal setelah masa
pemerintahan Orde Baru masih cukup menggantungkan pada penerimaan dari
ekspor minyak bumi dan gas alam.
Namun
dengan mulai tidak menentukannya harga minyak dunia maka mulai
disadari bahwa ketergantungan penerimaan dari sekto migas perlu
dikurangi. Untuk keperluan itu, maka pemerintah menempuh beberapa
kebijaksanaan diantaranya :
a) Deregulasi
Bidang Perbankan (1 Juni 1983), yakni dengan mengurangi peran bank
sentral, serta lebih memberi hak kepada bank pemerintah maupun swasta
untuk menentukkan suku bunga deposito dan pinjaman sendiri. Dampak dari
deregulasi ini adalah meningkatkan tabugan masyarakat.
b) Deregulasi Bidang Perpajakan (UU baru, 1 Januari 1984), untuk memperbaiki penerimaan negara.
c) Kebijaksanaan – kebijaksanaan selanjutnya dapat menciptakan iklim usaha yang lebih sehat dan mantap.
2. Penerimaan Pembangunan
Meskipun
telah ditempuh berbagai upaya untuk meningkatkan tabungan pemerintah,
namun karena laju pembangunan yang demikian cepat, maka dana tersebut
masih perlu dilengkapi dengan dan ditunjang dengan dana yang berasal
dari luar negeri (hutang bagi Indonesia) tersbut makin meningkat
jumlahnya, namun selalu diupayakan suatu mekanisme pemanfaatan dengan
perioritas sektor – sektor yang lebih produktif. Dengan demikian bantuan
luar negeri tersebut dapat dikelola dengan baik (terutama dalam hal
pengembalian cicilan pokok dan bunganya)
B.PERKIRAAN PENGELUARAN NEGARA
Secara garis besar, ppengeluaran negara dikelompokan menjadi 2 yakni :
1. Pengeluaran Rutin
a. Pengeluaran
rutin negara, adalah pengeluaran yang dapat dikatakan selalu adalah
dan telah terencana sebelumnya secara rutin, diantaranya :
b. Pengeluaran untuk belanja pegawai
c. Pengeluaran untuk belanja barang
d. Pengeluaran subsidi daerah otonom
e. Pengeluaran untuk membayar bunga dan cicilan hutang
f. Pengeluaran lainnya
2. Pengeluaran pembangunan
Secara garis besar, yang termasuk dalam pengeluaran pembangunan diantaranya adalah :
a. Pengeluaran
pembangunan untuk berbagai departemen / lembaga negara, diantaranya
untuk membiayai proyek – proyek pembangunan sektoral yang menjadi
tanggung jawab masing – masing departemen / negara bersangkutan.
b. Pengeluaran pembangunan untuk anggaran pembangunan daerah (Dati I dan II)
c. Pengeluaran pembangunan lainnya.
2.. DASAR PERHITUNGAN PERKIRAAN PENERIMAAN NEGARA
1) Metode Pendapatan
Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh
penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik
factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
2) Metode Pengeluaran
Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran
yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar
Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)
3) Pendapatan perkapita
Adalah besarnya pendapatan rata-rata penduduk di suatu negara.
Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian Pendapatan Nasional
suatu negara dengan jumlah penduduk negara tersebut. Pendapatan
perkapita juga merefleksikan PDB per kapita. Pendapatan perkapita sering
digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah
negara, semakin besar pendapatan perkapitanya, semakin makmur negara
tersebut.
Untuk memperoleh hasil perkiraan penerimaan negara, ada beberapa hal pokok yang harus diperhatikan. Hal – hal tersebut adalah :
1) Penerimaan Dalam Negeri Dari Migas
Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
a) Produksi minyak rata-rata perhari
b) Harga rata-rata ekspor minyak mentah
2) Penerimaan Dalam Negeri Diluar Migas
Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
Faktor-faktor yang dipertimbangkan adalah :
a. Pajak penghasilan
b. Pajak pertambahan nilai
c. Bea masuk
d. Cukai
e. Pajak ekspor
f. Pajak bumi dan banguan
g. Bea materai
h. Pajak lainnya
i. Penerimaan bukan pajak
j. Penerimaan dari hasil penjualan BBM
3) Penerimaan Pembangunan
Terdiri dari penerimaan bantuan program dan bantuan proyek
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar