Nama : Gatot Sugara
Npm :23211016
Kelas :3eb19(tugas ke 2)
1.Topik yang menarik
2.Mudah dipahami oleh pembaca
Disini kita akan membahas sejauh mana kualitas suatu karya
tulis mampu mempengaruhi penilaian dan minat untuk membaca karya tulis
tersebut.
Sebelum membuat suatu karya tulis tentu kita harus
menentukan topik dan tema karya tulis itu sendiri. Sering terjadi kekeliruan
antara perbedaan tema dengan topik. Topik adalah inti dari seluruh isi tulisan
yang ingin diisampaikan. Topik merupakan hal yang pertama kali ditentukan
ketika penulis akan membuat tulisan. Topik tersebut selanjutnya dikembangkan
dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas.Ciri utama dari topik
adalah cakupannya atas suatu permasalahan msih bersifat umum dan belum
diuraikan secara lebih mendetail. Topik biasa terdiri dari satu atau dua kata
yang singkat. Sedangkan tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh
penulis melalui karangannya. Dalam karang mengarang, tema adalah pokok pikiran
yang mendasari karangan yang akan disusun. Sedangkan dari segi proses
penulisan, tema adalah suatu perumusan dari topic yang akan dijadikan landasan
pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topic tadi. Persamaan topik
dan tema adalah dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya
ialah topik masih mengandung hal yang umum, sementara tema akan lebih spesifik
dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan.
Topik dapat dikatakan berkualitas jika topik tersebut baik
untuk penulis dan pembaca. Bagi penulis, topik yang baik yaitu berbasis pada
kompetensi penulisnya, Sedangkan bagi pembaca, topik itu baik jika layak
dibaca. Artinya, topik tersebut dapat mengembangkan kompetensi pembacanya.
Namun jika ditinjau secara umum, syarat topik yang baik yaitu :
Menarik untuk ditulis dan dibaca : Topik yang menarik bagi
penulis akan meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan penulisannya dan bagi
pembaca akan mengundang minat untuk membacanya.
Dikuasai dengan baik oleh penulis : Untuk menghasilkan
tulisan yang baik, penulis harus menguasai teori-teori (data sekunder), data di
lapangan (data primer). Selain itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya,
metode pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu.
Bila hal-hal tersebut diatas sudah dilakukan atau dalam
artian penulis sudah yakin betul dalam penentuan topik karya tulisnya. Topik
tersebut sudah dapat dikatakan berkualitas.
Setelah itu aspek kedua yang menetukan kualitas suatu karya
tulis adalah mudah dipahami oleh pembaca.
Ada beberapa faktor yang membuat pembaca terkadang sulit
memahami isi sebuah karya tulis, diantaranya adalah :
Bahasa yang digunakan tidak baku, atau informal. Bahasa
penulisan adalah bahasa formal. Ini untuk memberikan kenyamanan bagi si pembaca
agar dapat memahami isi karya tulis tersebut.
Topik, tema, dan judul haruslah sinkron dengan isi tulisan,
agar pembaca dapat memahami apa yang ingin disampaikan oleh si penulis
Pemberian keterangan dalam penulisan nama-nama ilmiah. Ini
dimaksudkan agar pembaca tau arti nama ilmiah yang ditulis penulis. misal Oryza
Sativa: Padi.
Itulah beberapa faktor yang terkadang membuat pembaca sulit
memahami isi dari sebuah karya tulis. Dari semua penjabaran diatas mengenai
beberapa aspek penilaian kualitas, secara keseluruhan kualitas dari sebuah
karya tulis akan menentukan seberapa mampu mempengaruhi penilaian dan minat untuk
membaca karya tulis tersebut.
Semoga bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Referensi:
http://yonagandys.blogspot.com/2012/11/perbedaan-antara-topik-judul-tema_14.html
http://ye2couple.wordpress.com/2012/11/18/perbedaan-tema-topik-dan-judul/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar