Sabtu, 02 November 2013

Tugas Kedua Bahasa Indonesia




Nama                    : Gatot Sugara
Npm                      :23211016
Kelas                     :3eb19(tugas ke 2)
Penilaian kualitas karya tulis di bagi mejadi 2 aspek,yaitu :



1.Topik yang menarik
2.Mudah dipahami oleh pembaca

Disini kita akan membahas sejauh mana kualitas suatu karya tulis mampu mempengaruhi penilaian dan minat untuk membaca karya tulis tersebut.
Sebelum membuat suatu karya tulis tentu kita harus menentukan topik dan tema karya tulis itu sendiri. Sering terjadi kekeliruan antara perbedaan tema dengan topik. Topik adalah inti dari seluruh isi tulisan yang ingin diisampaikan. Topik merupakan hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Topik tersebut selanjutnya dikembangkan dengan membuat cakupan yang lebih sempit atau lebih luas.Ciri utama dari topik adalah cakupannya atas suatu permasalahan msih bersifat umum dan belum diuraikan secara lebih mendetail. Topik biasa terdiri dari satu atau dua kata yang singkat. Sedangkan tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Sedangkan dari segi proses penulisan, tema adalah suatu perumusan dari topic yang akan dijadikan landasan pembicaraan dan tujuan yang akan dicapai melalui topic tadi. Persamaan topik dan tema adalah dapat dijadikan sebagai judul karangan. Sedangkan, perbedaannya ialah topik masih mengandung hal yang umum, sementara tema akan lebih spesifik dan lebih terarah dalam membahas suatu permasalahan.

Topik dapat dikatakan berkualitas jika topik tersebut baik untuk penulis dan pembaca. Bagi penulis, topik yang baik yaitu berbasis pada kompetensi penulisnya, Sedangkan bagi pembaca, topik itu baik jika layak dibaca. Artinya, topik tersebut dapat mengembangkan kompetensi pembacanya. Namun jika ditinjau secara umum, syarat topik yang baik yaitu :
Menarik untuk ditulis dan dibaca : Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan penulisannya dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya.
Dikuasai dengan baik oleh penulis : Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai teori-teori (data sekunder), data di lapangan (data primer). Selain itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu.

Bila hal-hal tersebut diatas sudah dilakukan atau dalam artian penulis sudah yakin betul dalam penentuan topik karya tulisnya. Topik tersebut sudah dapat dikatakan berkualitas.
Setelah itu aspek kedua yang menetukan kualitas suatu karya tulis adalah mudah dipahami oleh pembaca.
Ada beberapa faktor yang membuat pembaca terkadang sulit memahami isi sebuah karya tulis, diantaranya adalah :
Bahasa yang digunakan tidak baku, atau informal. Bahasa penulisan adalah bahasa formal. Ini untuk memberikan kenyamanan bagi si pembaca agar dapat memahami isi karya tulis tersebut.
Topik, tema, dan judul haruslah sinkron dengan isi tulisan, agar pembaca dapat memahami apa yang ingin disampaikan oleh si penulis
Pemberian keterangan dalam penulisan nama-nama ilmiah. Ini dimaksudkan agar pembaca tau arti nama ilmiah yang ditulis penulis. misal Oryza Sativa: Padi.

Itulah beberapa faktor yang terkadang membuat pembaca sulit memahami isi dari sebuah karya tulis. Dari semua penjabaran diatas mengenai beberapa aspek penilaian kualitas, secara keseluruhan kualitas dari sebuah karya tulis akan menentukan seberapa mampu mempengaruhi penilaian dan minat untuk membaca karya tulis tersebut.
Semoga bermanfaat bagi penulis dan pembaca.



Referensi: http://yonagandys.blogspot.com/2012/11/perbedaan-antara-topik-judul-tema_14.html

                http://ye2couple.wordpress.com/2012/11/18/perbedaan-tema-topik-dan-judul/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar