Sabtu, 02 November 2013

tulisan 2

Buruh Bawa Barang Mahal Saat Demo, Ini Komentar Ketua KSPSI

  • Penulis :
  • Zico Nurrashid Priharseno
  • Kamis, 31 Oktober 2013 | 21:55 WIB
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal. | KOMPAS.com/UMMI HADYAH SAL
JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah aksi unjuk rasa menuntut kenaikan upah, sejumlah buruh di Jakarta tampak menggunakan barang-barang berharga. Hal ini sangat kontras dengan tuntutan perbaikan nasib yang mereka perjuangkan.
Dalam aksi unjuk rasa hari ini, seorang buruh di Pulogadung tampak menggunakan sepeda motor seharga lebih dari Rp 40 juta. Beberapa waktu lalu, ada seorang buruh wanita yang menenteng smartphone seharga kurang lebih Rp 7 juta saat sedang rehat di sela-sela unjuk rasa.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Said Iqbal mengatakan, buruh yang memiliki barang-barang tergolong mahal tersebut biasanya mempunyai pekerjaan sampingan. "Biasanya buruh yang kayak gitu punya uang sampingan. Tapi, tidak semua buruh begitu," kata Said di Gedung LBH Jakarta, Kamis (31/10/2013).
Sejak awal pekan ini, buruh dari berbagai kota di Indonesia menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP) sebesar 50 persen. Khusus di Jakarta, buruh menuntut kenaikan upah menjadi Rp 3,7 juta. Selain itu, buruh juga menuntut penetapan jaminan kesehatan untuk seluruh buruh mulai tahun 2014.
Said mengatakan, tuntutan buruh itu dilakukan karena buruh ingin mendapatkan upah yang layak sehingga tidak perlu mencari penghasilan tambahan di luar pekerjaannya. "Yang benar itu tidak perlu nyari tambahan, tapi sejahtera dengan upah kita Rp 3,7 juta itu," ujar Said.
Para buruh di berbagai kota melakukan aksi mogok kerja nasional mulai hari ini hingga Jumat (1/10/2013) besok. Buruh juga melakukan unjuk rasa di sejumlah kawasan industri.

Editor : Laksono Hari Wiwoho
Analisis : Menurut saya apabila ada beberapa buruh yang bisa memiliki barang mahal dengan cara usaha sampingan .Mengapa para buruh buruh tidak melakukan hal itu ?.Mungkin mereka memiliki bebrapa kendala yaitu modal,memasarkan produk dan produk apa yang harus di buat ?.Menurut pendapat saya dinas jakarta harus bisa memberikan penyuluhan2 cara berwiraswasta yang baik dan cara membuat barang sesuatu serta memberikan pinjaman dalam tingkat bunga yang rendah.soalnya apabila pengusaha yang di tekan untuk meningkatkan gaji buruh tidah dapat berkembang sendiri.Dia hanya dapat berkembang apabila perusahaan tempat mereka berkerja berkembang .apabila perusahaan tersebut bangkrut mereka tidak dapat berkembang sendiri. 
Sumber :Kompas.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar